Senin, 02 September 2013

How Earth Made Us, episode : Water





Air keberadaannya membentuk, memperbaharui, dan memelihara planet kita.

Keajaiban air adalah bahwa air terus mengubah diri, bergeser antara penyamaran dan dari satu tempat ke tempat lain. Perjuangan kita untuk mengontrolnya berada pada naik turunnya beberapa peradaban terbesar dibumi.

Ditengah gurun Sahara di Afrika utara, salah satu tempat terkering dibumi,  Suhu disini secara teratur berkisar 40 derajat celcius dan kurang dari 1 centimeter curah hujan setiap tahun. Namun tersembunyi dibawah salah satu bukit disana suatu petunjuk yang dramatis yang planet ini miliki pada kehidupan manusia. Dan arkeolog David Mattingly berada disini untuk menemukannya. Ditemukan sisa fosil hewan-hewan seperti jerapah, musang dan lain sebagainya. Bahkan tidak ada mahluk dibawah bebatuan ini yang adalah hewan gurun. Mereka semua memerlukan kondisi basah. Dalam salah satu tempat terkering di Bumi, bagaimana bisa ada sisa hewan seperti itu disana ?


Satu-satunya penjelasan adalah bahwa enam ribu tahun yang lalu, tempat ini basah. Dan dari atas bukit-bukit jelas terlihat foto satelit dari Sahara mengungkapkan jaringan dari lembah sungai masa lalu yang merambah ke seluruh gurun. Sepuluh ribu tahun yang lalu, tempat kering yang kosong ini sama sekali berbeda. Sedikit yang diketahui dari penduduk Sahara awal yang tinggal disini saat itu tetapi kita tahu bahwa mereka sepenuhnya bergantung pada air.

Air membentuk danau dimana mereka berenang. Air memelihara tanaman yang memberi makan hewan yang mereka buru. Air mengisi pot tanah liat darimana mereka minum. Tapi kemudian iklim berubah..

Sekitar lima ribu lima ratus tahun yang lalu, Sahara mulai kering. Hujan gagal, sungai menyusut dan danau mengering. Bagi masyarakat yang tinggal disini, hanya satu pilihan. Mengikuti hujan dan meninggalkan gurun.

Nasib masyarakat Sahara awal mengungkapkan kebenaran yang abadi dan universal. Nasib kita terkait dengan air.

Masalahnya ialah air tidak pernah diam. Ia selalu bergerak diseluruh planet. Kita menganggapnya sebagai suatu planet biru tapi saat air melimpah, sebagian besar tidak ada gunanya. Lebih dari 97% air di Bumi adalah lautan asin yang tidak bisa kita minum atau gunakan untuk bercocok tanam. Kurang dari 3% adalah air segar dimana semua kehidupan manusia bergantung. Terlebih lagi, sebagian kecil itu sering sulit untuk dimengerti karena air segar memiliki siklus hidup sendiri.

Air segar dimana kita bergantung mengawali hidupnya dilautan. Ketika sinar matahari menyengat dipermukaan laut, mereka memanaskan molekul air sampai beberapa menguap. Itu adalah sebuah awal perjalanan yang luar biasa. Molekul air tersuspensi disekitar kita sepanjang waktu tapi kita hanya menyadarinya ketika mereka mengumpul sebagai awan. Kurang dari seperseribu air segar didunia berada di atmosfer dan luar biasanya inilah yang menyebarkan air dari laut ke darat. Molekul air rata-rata hanya akan menghabiskan sembilan hari di atmosfer sebelum jatuh ke Bumi sebagai hujan.


Sungai dan hujan adalah bagian dari siklus air dimana kita bergantung. Tapi hanya bagian kecil dari air segar di dunia. 2 % dari semua air segar di planet ini.

Kisah air segar di Bumi terkunci jauh ditanah. Sebagian besarnya tersimpan sebagai es. Sebagian besar sisanya merembes jauh ke dalam Bumi dimana ia dikenal sebagai air tanah. Tersembunyi disini adalah penyimpanan terbesar kedua di planet ini. Tapi pada akhirnya semua air tiba kembali dilautan dan siklus dimulai lagi.

Apa arti sirkulasi ini bagi kita manusia ? Adalah bahwa air adalah target bergerak.

Kita harus terus mencarinya dalam siklus tak berujung dan mencegatnya dimanapun dan kapanpun kita bisa. Upaya memahami air ini telah memainkan peran dan menentukan dalam sejarah manusia. Anda dapat melacak dampak dari pencarian kita untuk air kembali ke awal peradaban. Itu semua dimulai dari sebuah blok es besar. Dua belas ribu tahun yang lalu, sebahagian belahan bumi utara ditutupi lapisan es besar. Dan bahkan saat ini, anda dapat melihat warisannya. 


Disini di Islandia. Gletser ini adalah sisa kecil dari es yang dulu besar sekali. Pergeseran dalam jumlah air yang terdapat disini mendorong suatu transformasi masyarakat manusia yang terbesar. Tiga belas ribu tahun yang lalu, es nya meluas dan menyedot sebagian besar kelembaban dari atmosfer dan menguncinya dan pengaruhnya dapat dirasakan dari seberang planet. Ribuan kilometer dari timur tengah, hal itu menyebabkan kekeringan yang berlangsung selama berabad-abad. Kekeringan memiliki pengaruh yang mendalam dalam apa yang kan dikenal dengan daerah subur sebuah wilayah yang tanahnya sangat kaya. Hal itu akan memicu awal mendefinisikan karakteristik dari peradaban manusia. Saat itu setiap manusia di planet ini adalah pemburu dan pengumpul. Saat itu bagi mereka yang tinggal di crasend yang dikenal sebagai bangsa natuvian, tanaman dan hewan yang mereka andalkan sangat sulit ditemukan. Untuk bertahan hidup, mereka harus beradaptasi. Meskipun panah yang baru dikembangkan membantu mereka, penemuan lain akan mengubah cara hidup mereka dan pada waktunya akan mengubah sejarah.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, orang berhenti mengejar makanan dan tinggal untuk menanam dan memanen. Pisau dari batu kecil memungkinkan mereka untuk mengumpulkan tanaman lebih efisien,  daripada yang pernah mereka bisa dengan tangan kosong.  Kurangnya air dan tanggapan yang sederhana namun cerdik mengarah pada kelahiran peradaban. Tapi begitu pertanian memegang peranan, ia memiliki dampak yang mendalam dengan hubungan kita dengan air. Tidak bisa lagi kita hanya mengikuti hujan. Sekarang orang membutuhkan sumber air yang rutin dan dapat diandalkan untuk memastikan tanaman mereka tumbuh. Jadi kebutuhan akan air mulai menentukan dimana peradaban pertama bisa berkembang yang mengarahkan masyarakat pada satu tahap dari siklus air yang menawarkan air segar yang dapat diandalkan.

Sungai. Diseluruh planet, sungai meliputi sebagian kecil dari permukaan Bumi. Tapi untuk para petani pertama, sungai menjadi magnet. Tapi sungai melakukan lebih dari pada menyediakan sumber air tetap. Mereka mengubah karakter peradaban yang tumbuh bersama mereka memperbaharui segala sesuatu dari politik hingga organisasi sosial. Kekuatan sungai membentuk sejarah secara grafis di ilustrasikan dari yang mungkin merupakan yang terbesar dari semua peradaban awal. 


Mesir kuno. Anda mungkin berpikir anda mengetahui kisahnya peradaban kuat yang membangun piramida dibawah kekuasaan otokratis Firaun. Tetapi jika anda ingin benar-benar memahami apa yang benar-benar terjadi dengan mesir, anda harus meninggalkan piramida dan kuil-kuil. Dan datang kesini ketempat kecil yang hampir tidak ada yang mengunjungi.