Tepung,
beras, selai dan jagung, semuanya membentuk dan memberi kita makan. Dan padang
rumput memberi makan hewan yang juga memberi makan pada kita juga.
Dan padang rumput telah mengubah wajah planet kita dari padang rumput di Amerika sampai ladang padi di Cina. Namun ini tidak mudah, ini membutuhkan seluruh keberanian dan kecerdasan manusia untuk menjadi penguasa padang rumput.
Dan padang rumput telah mengubah wajah planet kita dari padang rumput di Amerika sampai ladang padi di Cina. Namun ini tidak mudah, ini membutuhkan seluruh keberanian dan kecerdasan manusia untuk menjadi penguasa padang rumput.
Didaerah
savanna Kenya bagian selatan, ditempati oleh apsa dan teman-temannya. Disini rerumputan
yang subur menyokong kawanan hewan terbesar di dunia. ini merupakan kesempatan
yang besar bagi penduduk dorobo disini. Namun ada persaingan yang keras
diantara semua hewan bercakar dan pemburu paling efisien didunia.
Jadi bagaimana manusia biasa yang tidak memiliki taring atau cakar dan yang tidak bisa lari lebih cepat seperti cheetah bisa mencari makan disini ?
Jadi bagaimana manusia biasa yang tidak memiliki taring atau cakar dan yang tidak bisa lari lebih cepat seperti cheetah bisa mencari makan disini ?
Mereka
menggunakan akal dan bekerja sama dengan tim. Mereka bergerak. Percaya diri
adalah segalanya disini. ini adalah pertarungan hidup dan mati. Tiba-tiba para
singa mundur. Pemburu menggunakan otak bukan otot untuk mengusir pesaing mereka
yang kuat.
Di
Kalahari, terdapat padang rumput yang lebih kering menyokong hewan jauh lebih
sedikit. Tidak ada makan siang gratis disini. Orang-orang yang menetap disana
harus berupaya untuk memperoleh makanan berupa hewan buruan. Busur dan panah mereka terlalu kecil untuk
langsung membunuh, jadi mereka mengakali senjata mereka. Kung sang ahli sangat tahu pasti dimana
menemukan racun. Didalam tempurung pasir keras ini adalah kumbang, kalau satu
tetes cairan kumbang masuk kedalam luka terkecil, itu akan membunuhnya. Jadi dia
mengurapi panahnya dengan sangat hati-hati.
Namun
mangsa mereka juga cerdik, jadi mereka membangun persembunyian mereka dari
rumput. Itu adalah penyergapan. Kung ingin
agar muridnya mendapatkan rusa pertamanya. Pendengaran dan mata hewan buruan
mereka yang tajam berarti mereka harus bergerak dengan perlahan dan tanpa
terlihat. Jika mereka terlihat, maka
kesempatan itu hilang. Dua hari
kemudian, manusia semak masih berada dalam persembunyian mereka.
Namun jika suatu saat datang seekor leopard atau singa, maka para pemburu beresiko menjadi yang diburu. Rahang leopard memikili kekuatan untuk menghancurkan tengkorak manusia. Mereka berdoa agar leopard tidak melihat mereka. Muridnya berbaring didalam bayangan. Kali ini mereka tidak terdeteksi. Hari keenam dalam persembunyian, seekor rusa mendekat. Mereka memiliki satu kesempatan untuk mengarahkan busur mereka.
Mereka pun melepaskan panah mereka dan tepat ! rusa berlarian. Rusa yang terluka akan berlari beberapa kilometer dan racun akan bekerja didalam tubuhnya. Pengejaran dimulai.
Namun jika suatu saat datang seekor leopard atau singa, maka para pemburu beresiko menjadi yang diburu. Rahang leopard memikili kekuatan untuk menghancurkan tengkorak manusia. Mereka berdoa agar leopard tidak melihat mereka. Muridnya berbaring didalam bayangan. Kali ini mereka tidak terdeteksi. Hari keenam dalam persembunyian, seekor rusa mendekat. Mereka memiliki satu kesempatan untuk mengarahkan busur mereka.
Mereka pun melepaskan panah mereka dan tepat ! rusa berlarian. Rusa yang terluka akan berlari beberapa kilometer dan racun akan bekerja didalam tubuhnya. Pengejaran dimulai.
Tanah penuh dengan jejak kuku. Dari sini semua
soal melacak. Keputusan yang salah berarti pengejaran yang sia-sia. Setelah sepuluh
jam, akhirnya mereka menyusul kudu (rusa). Racun telah melemahkannya. Setelah tujuh
hari, muridnya akhirnya membunuh kudu pertamanya. Sekarang ada satu lagi orang didunia yang bisa
melakukan ini. Daging yang akan mereka bawa pulang akan memberi makan seluruh
desanya. Dan setiap bagian dari hewan itu akan digunakan.
Padang
rumput dengan tetesan pertama air hujan, mereka beregenerasi. Dan dimana hujan menyulut banjir, rumput
bertumbuh menyamai kecepatan air yang meningkat. Diseluruh dunia, banyak padang
rumput mengalami perubahan musim ekstrim membawa kesempatan baru tapi juga
bahaya yang mengintai.
Di
Kamboja, padang rumput Tonle Sap terjadi banjir dan untuk beberapa minggu ini ada banyak yang bisa diambil. Penduduk kesini
untuk menangkap hasil dari padang rumput ini yang terbenam air. Tapi bukan ikan
yang diinginkannya, tapi ular. Ular air. Mengetahui ular mana yang bisa
ditangkap berarti keselamatan. Jika mereka
menangkap cobra, maka bisa nya dapat membunuh mereka.
Seluruh keluarga Pana (penduduk setempat) harus bisa menangangi ular. Tangkapan Pana ditujukan untuk pasar ular terbesar didunia. Lebih dari enam juta ular berpindah tangan dalam hitungan minggu.
Seluruh keluarga Pana (penduduk setempat) harus bisa menangangi ular. Tangkapan Pana ditujukan untuk pasar ular terbesar didunia. Lebih dari enam juta ular berpindah tangan dalam hitungan minggu.
Namun
bertahan hidup dipadang rumput tidak semuanya soal berburu.
Di Afrika timur, kaum Maasai telah belajar bagaimana berkolaborasi dengan burung liar untuk mendapatkan buruan mereka yang hanya bisa didapatkan kalau mereka bekerjasama. Laitatu besiul untuk menarik burung hanggai. Itu adalah burung yang dinamakan dengan tepat. Hanggai menjawab siulan mereka dengan panggilan yang hanya digunakan pada manusia. Dia memulai mengikuti permainan tuntunan hanggai. Karena hanggai hanya bisa mencium makanan yang mereka incar. Saat dia dekat pada hadiahnya, dia mengubah panggilannya dan memberi tahu mereka apakah mereka sudah dekat. Anak-anak mendapatkan hadiahnya sebuah sarang lebah dan pekerjaan si burung sudah selesai. Sekarang mereka harus memenuhi perjanjian mereka, mengeluarkan madu nya. Tersembunyi jauh didalam pohon dan dijaga oleh ratusan lebah Afrika yang marah. Mereka menggunakan asap untuk menenangkan mereka. Namun itu tidak membuat sengatannya berkurang sakitnya.
Anak-anak tahu bahwa mereka harus membayar pemandunya, sebagian sarang lebah dengan makanan tambahan. Ini adalah rekanan yang sempurna. Tapi seperti yang diketahui anak-anak Maasai, kalau anda tidak memberi Hanggai hadiahnya, selanjutnya dia akan menuntunmu ke sarang singa.
Di Afrika timur, kaum Maasai telah belajar bagaimana berkolaborasi dengan burung liar untuk mendapatkan buruan mereka yang hanya bisa didapatkan kalau mereka bekerjasama. Laitatu besiul untuk menarik burung hanggai. Itu adalah burung yang dinamakan dengan tepat. Hanggai menjawab siulan mereka dengan panggilan yang hanya digunakan pada manusia. Dia memulai mengikuti permainan tuntunan hanggai. Karena hanggai hanya bisa mencium makanan yang mereka incar. Saat dia dekat pada hadiahnya, dia mengubah panggilannya dan memberi tahu mereka apakah mereka sudah dekat. Anak-anak mendapatkan hadiahnya sebuah sarang lebah dan pekerjaan si burung sudah selesai. Sekarang mereka harus memenuhi perjanjian mereka, mengeluarkan madu nya. Tersembunyi jauh didalam pohon dan dijaga oleh ratusan lebah Afrika yang marah. Mereka menggunakan asap untuk menenangkan mereka. Namun itu tidak membuat sengatannya berkurang sakitnya.
Anak-anak tahu bahwa mereka harus membayar pemandunya, sebagian sarang lebah dengan makanan tambahan. Ini adalah rekanan yang sempurna. Tapi seperti yang diketahui anak-anak Maasai, kalau anda tidak memberi Hanggai hadiahnya, selanjutnya dia akan menuntunmu ke sarang singa.
Jadi
kita sudah tahu bagaimana mencari makanan dipadang rumput liar, mencari sendiri
atau dengan sedikit bantuan dari yang lain. Namun penguasaan kita atas padang
rumput membutuhkan lompatan besar kedepan saat kita belajar bagaimana memanfaatkan
rumput itu sendiri.
Gandum, jagung dan padi semua memulai kehidupan sebagai rumput liar yang kita tumbuhkan sebagai tanaman. Ini memungkinkan kita memberi makan jutaan orang setiap tahunnya, dan oleh karena itu kita menetap dan membangun rumah disamping ladang kita.
Gandum, jagung dan padi semua memulai kehidupan sebagai rumput liar yang kita tumbuhkan sebagai tanaman. Ini memungkinkan kita memberi makan jutaan orang setiap tahunnya, dan oleh karena itu kita menetap dan membangun rumah disamping ladang kita.
Ladang
buatan manusia sangat menarik bagi banyak hewan yang kita sebut hama. Di dataran
Afrika, pembunuh sereal ini datang dalam ukuran wabah. Aisa yang tinggal di Tanzania,
panen padinya tinggal beberapa hari tapi dia tahu serangan udara mendekat. Dia harus waspada lalu siap untuk suara yang
ia takutkan. Suaranya datang terlebih dahulu. Kemudian kelompok pendahulu,
diikuti kawanan. Mereka adalah pellet. Mereka datang dalam jumlah jutaan. Mereka
adalah spesies yang lapar akan padi-padian. Aisa dan para tetangganya harus
mencegah pellet itu turun, kalau tidak maka kawanan itu akan menghabiskan tanaman mereka dalam satu jam. Ini
bukan pertempuran yang bisa mereka menangkan. Ini adalah cara membatasi
kerugiannya.
Kawanan
bermigrasi itu tidak pernah diam. Namun mereka
memang punya kelemahan. Untuk berkembang biak, pellet mesti bermukim. Mereka membuat
sarang dalam koloni yang sempit. Ini kesempatan petani untuk menyerang balik. Sementara
sebagian besar kawanan pergi mencari makan, jebakan mematikan dipasang. Saat senja
saat burung-burung tersebut kembali, boom (ledakan). Sejauh ini kita satu
langkah didepan dalam perlombaan melawan hama.
Dan
kemampuan kita dalam memanipulasi padang rumput mulai dari kekuatan ke
kekuatan. Kita telah memperbesar padang rumput buatan manusia ini. Mengukir pegunungan,
menebang hutan dan mendesain ulang permukaan planet kita. Tujuh rerumputan memberi makan hampir tujuh milliard
orang. Mereka menyuplai tiga perempat karbohidrat, roti dan pasta, bakmi dan
bubur kita.
Dataran sereal yang besar ini membuat padang rumput liar termasuk habitat yang paling terancam punah. Namun berada dipadang rumput liar untuk penggembalaan kawanan hewan yang banyak, kita meraih kemenangan terbesar kita untuk menaklukkan hewan-hewan ini untuk kebutuhan kita.
Dataran sereal yang besar ini membuat padang rumput liar termasuk habitat yang paling terancam punah. Namun berada dipadang rumput liar untuk penggembalaan kawanan hewan yang banyak, kita meraih kemenangan terbesar kita untuk menaklukkan hewan-hewan ini untuk kebutuhan kita.
Mengendalikan
sebuah tanaman adalah satu hal. Tapi mendominasi sebuah mahkluk dengan kehendak
bebasnya membutuhkan tingkat manipulasi yang jauh lebih tinggi.
Padang
rumput Mongolia adalah yang terbesar di Bumi. Disini terdapat lebih banyak kuda
liar berkeliaran dibandingkan ditempat lain didunia. Kemampuan suku Mongolia
untuk menjinakkan kuda membuat Nomaden ini penguasa padang rumput. Nenek moyangnya
Genghis Khan menggunakan kuda untuk membangun kerajaannya, tapi hari ini Ulanaa
(penduduk Mongolia) mempunyai tantangan yang berbeda. Mereka harus mengunakan
kecepatan kuda mereka untuk menangkap kuda betina liar untuk diambil susu nya.
Kuda betina ini tidak menyerahkan susu mereka dengan mudah. Mereka harus
dikelabui. Kesuksesannya akan tergantung dengan kemitraan total dengan kuda
tunggangannya. Setelah dua jam akhirnya tali kekang dipasangnya untuk kuda yang
baru ditangkapinya. Dan itu kali pertama kuda itu merasakan sentuhan tangan
manusia. Mereka pun punya kesempatan untuk memeras susu buat keluarganya. Namun
suku Mongolia lebih suka susu dengan rasa alcohol. Inovasi mereka adalah dengan
membuat ferementasi susu ini menjadi aerat, yogurt yang sedikit beralkohol. Bakteri
yogurt membuat makanan musim panas mereka menjadi lebih bernutrisi.
Tanpa
menyakiti hewan mereka, keluarga Ulanaa bisa hidup dari mereka dari tahun ke
tahun, mengubah kebaikan rumput menjadi yogurt. Namun mengikat kehidupan mereka
pada padang rumput, mereka menjadi kaum nomaden mengikuti kawanan ke padang
rumput yang segar dengan mengikuti hewan mereka karena menurut mereka hewan itu
memiliki insting untuk hal demikian.
Dalam
budaya lain, kita telah membuat penguasaan ini selangkah lebih jauh,
menjinakkan dan mengembangbiakkan kawanan liar, membuat mereka diam dan mudah
ditangani.
Di
sabanna Afrika para gembala menjaga ternak mereka tetap dekat. Mereka sekarang
dimiliki dan seperti pemilik property dimanapun, mereka akan melindunginya. seperti
halnya di Mongolia, di Australia penduduk mengembangbiakkan kuda sebagai teman
berburu mereka.
Jadi
kita telah belajar bagaimana menjadi penguasa padang rumput, menggunakan rumput
itu sendiri menjadi makanan kita, mengubah rumput menjadi yogurt, dan memiliki
dan mengembangbiakkan hewan pemakan rumput yang juga menjadi menjadi makanan kita.