Gagak adalah anggota burung
pengicau (Passeriformes) yang termasuk dalam marga Corvus, suku
Corvidae.
Hampir semua jenis burung ini berukuran relative
besar dan berwarna bulu dominan hitam.
Daerah sebarannya ada di seluruh benua dan kepulauan, dengan perkecualian di Amerika
Selatan.
Di antara jenis-jenis unggas, gagak diketahui
mempunyai tingkat kecerdasan tertinggi di antara para burung. Hewan ini mempunyai kemampuan belajar dan
dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di
sekitarnya.
Gagak membuat berbagai macam panggilan atau vokalisasi.
Gagak juga telah diamati dapat merespon panggilan dari spesies lain. Vokalisasi
gagak 'sangat kompleks. Beberapa dari banyak vokalisasi bahwa gagak membuat
adalah "Koww.
Kecerdasan
Sebagai kelompok, gagak menunjukkan contoh-contoh luar biasa dari intelijen. gagak sering mendapat skor sangat tinggi pada tes kecerdasan. Pada spesies tertentu skala IQ burung gagak liar berkerudung di Israel telah belajar untuk menggunakan remah-remah roti untuk umpan-memancing.
Salah satu spesies, New Caledonian Crow juga telah intensif dipelajari baru-baru ini karena kemampuannya untuk memproduksi dan menggunakan alat sendiri dalam pencarian sehari-hari untuk makanannya. Alat-alat ini termasuk "pisau" dipotong dari daun dan tangkai kaku kaku rumput. keterampilan lain yakni menjatuhkan kacang yang sulit dibuka ke jalan dan menunggu mobil untuk menghancurkan kacang itu.
Sebagai kelompok, gagak menunjukkan contoh-contoh luar biasa dari intelijen. gagak sering mendapat skor sangat tinggi pada tes kecerdasan. Pada spesies tertentu skala IQ burung gagak liar berkerudung di Israel telah belajar untuk menggunakan remah-remah roti untuk umpan-memancing.
Salah satu spesies, New Caledonian Crow juga telah intensif dipelajari baru-baru ini karena kemampuannya untuk memproduksi dan menggunakan alat sendiri dalam pencarian sehari-hari untuk makanannya. Alat-alat ini termasuk "pisau" dipotong dari daun dan tangkai kaku kaku rumput. keterampilan lain yakni menjatuhkan kacang yang sulit dibuka ke jalan dan menunggu mobil untuk menghancurkan kacang itu.
Gagak telah menunjukkan kemampuan untuk membedakan manusia
individu dengan mengenali fitur wajah...
Di seattle, seekor
burung berotak besar sedang dalam pengawasan ketat. Profesor John Marzluff telah menghabiskan 10 tahun mempelajari
bagaimana burung gagak menggunakan kecerdasan mereka, untuk bertahan ditengah
kota.
Dan ia berpikir kalau
rasa takut berperan dalam keberhasilan mereka. Untuk mempelajari burung gagak
yang cerdas ini dibutuhkan operasi militer, karena mereka menjadi sangat sulit
ditangkap.
Dan topeng menjadi
penting untuk penelitian John kedalam emosi dan ingatannya. Burung gagak
mengingat wajah yang menangkapnya. Dan menggunakan pengetahuan ini untuk
kepentingan mereka dimasa depan.
Dewasa ini, dimanapun ia
berada dikota, saat John menggunakan topengnya, sesuatu yang luarbiasa terjadi…
Dalam 2 minggu setelah penangkapan, rata-rata 26 persen
gagak 'memarahi' orang yang menggunakan topeng penjahat.
Setelah lebih dari setahun, lebih dari 30 persen menyerang orang yang memakai topeng penjahat. Angkanya malah meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 66 persen setelah tiga tahun dari waktu penjebakan terhadap gagak.
Setelah lebih dari setahun, lebih dari 30 persen menyerang orang yang memakai topeng penjahat. Angkanya malah meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 66 persen setelah tiga tahun dari waktu penjebakan terhadap gagak.
Perilaku berteriak mereka,
memberitahu jika ia mengetahui “orang yang memakai topeng” yang menangkapnya. Padahal
John hanya menangkap sedikit dari mereka. Namun pengalaman buruk dari beberapa
dari mereka telah tersebar luas ke tengah masyarakat. Sepertinya burung gagak
berkomunikasi dan mempelajari potensi bahaya melalui pengawasan yang
menunjukkan pentingnya sifat sosial alami mereka.
Tapi apa yang membuat
ingatan akan topeng itu begitu jelas ?!
Untuk menyelidikinya,
kau memerlukan ahli fisiologi otak dan beberapa teknologi yang mutakhir. Tim itu
memberi burung itu zat kimia, berbahan dasar gula dan akan diakumulasikan
bagian aktif di otak saat burung gagak melihat topeng itu. Sisa bahan kimia
bertahan cukup lama untuk pemindaian untuk dapat merekam daerah tersebut
sementara burung itu dibius. Benda itu membuat mereka mampu melihat dimasa lalu
dengan warna yang menunjukkan dimana otak burung gagak yang paling aktif dalam
eksperimen.
Ingatan yang menakjubkan membuat para burung
gagak mempelajari kesalahan mereka dimasa lalu. Tapi bukan itu saja ! dalam
penemuan yang lebih lanjut, John menemukan apa yang ia anggap harta berharga
dari ilmu pengetahuan.
Titik itu amigdala. Pertama
kali didunia, penelitian John membuktikan apabila burung gagak merasakan emosi
dasar.
Marzluff menyebutkan, kawasan di mana gagak menyerang
manusia yang menggunakan topeng 'penjahat' juga semakin meluas. Namun demikian,
tidak ada perubahan pada perilaku gagak terhadap manusia yang menggunakan
topeng 'baik-baik'.